Kesehatan
Gejala Penyakit Leukemia pada Anak
Autisme
Bengkak
(Foto: ThinkStock)
Sebagian besar, leukemia mempengaruhi sel-sel darah putih seseorang tetapi beberapa jenis leukemia dimulai dalam sel darah lainnya juga. Sel-sel leukemia ini akan mengganggu keberadaan trombosit dan sel darah putih dalam sumsum tulang anak.
Gejala leukemia pada anak-anak tergantung sejauh mana sel-sel leukemia mengambil alih sumsum tulang dari sel-sel darah lain yang sehat.
Kenali beberapa gejala leukemia pada anak, seperti dilansir onlymyhealth, Jumat (12/10/2012) sebagai berikut:
1. Anemia
Anemia adalah disebabkan karena kurangnya sel darah merah dalam sumsum tulang. Hal ini dapat terjadi karena sel-sel leukemia mengganggu sel-sel darah merah, padahal fungsi sel darah merah sangat penting yaitu untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan dalam tubuh.
Untuk mengetahui apakah anak Anda mengalami anemia, perhatikan tanda-tanda yang tampak seperti kelemahan, kulit pucat, dan sesak napas.
2. Trombositopenia
Trombositopenia adalah kondisi medis dimana sumsum tulang tidak menghasilkan trombosit dalam jumlah normal. Ketika sel leukemia mendesak sumsum tulang, produksi trombosit akan terganggu dan jumlahnya tidak memadai.
Trombositopenia biasanya ditandai dengan memar di tubuh dan kulit mudah sekali berdarah. Waspadai jika anak memiliki tanda memar-memar di tubuhnya dan periksakan ke dokter agar mendapatkan diagnosa yang tepat.
3. Infeksi
Sel-sel darah putih yang telah mengembangkan leukemia tidak lagi mampu memberikan perlindungan untuk melawan infeksi. Sehingga anak yang menderita leukemia akan lebih mudah mengalami infeksi seperti demam yang sering kambuh dan tidak akan sembuh total meskipun telah mendapatkan pengobatan demam.
4. Nyeri pada tulang atau sendi
Pertumbuhan berlebih dari sel-sel darah putih di tengah sumsum tulang anak akan membuatnya merasakan nyeri. Nyeri pada tulang atau sendi kadang dapat menyebabkan anak berjalan pincang atau mengeluh kesakitan yang tidak masuk akal pada tulang atau sendinya.
5. Pembengkakan kelenjar getah bening
Bagian tubuh yang paling jelas untuk mendeteksi pembengkakan kelenjar getah bening adalah pangkal paha, leher, dada dan ketiak. Jika kelenjar getah bening pada dada anak terpengaruh, anak mungkin akan kesulitan bernafas, mengeluhkan rasa sakit di dada, mengi, atau batuk.
6. Nyeri perut dan penurunan nafsu makan
Seorang anak yang menderita leukemia mungkin mengalami sakit perut atau pembengkakan karena pengelompokan sel-sel leukemia di limpa, hati atau ginjal. Karena rasa tidak nyaman di perut, anak mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan.
7. Sakit kepala
Sakit kepala pada anak Anda dengan leukemia mungkin karena invasi sel leukemia ke jaringan otak. Saat persimpangan invasi ini, anak dapat mengalami gangguan penglihatan ketika sel leukemia melalui jaringan di sekitar mata.
Jika anak mengembangkan gejala-gejala di atas, belum tentu anak menderita leukemia sebelum dokter mendiagnosa penyakit tersebut melalui tes darah. Tetapi Anda perlu waspada dan segera memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih dini.
Gratis BBN
Jakarta - Ada kabar gembira bagi yang belum membayar pajak kendaraan
bermotor (PKB) dan terkena denda. Mulai hari ini (10/10/2012), Dinas
Pendapatan Daerah (Dispenda) DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan
penghapusan denda PKB untuk beberapa pekan ke depan.
"Aturan tersebut berlaku mulai hari ini sampai dengan tanggal 28 Oktober 2012," kata Kepala Unit Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Samsat Jakarta Selatan, Dody saat dihubungi detikcom, Rabu (10/10/2012).
Tidak hanya mendapat penghapusan denda, wajib pajak juga diberikan potongan pokok PKB sebesar 25 persen setiap tahunnya. Misalnya, pokok PKB Rp 100 ribu, hanya dibayar Rp 75 ribu saja.
"Disertai dengan penghapusan sanksi administrasi atau denda PKB tersebut," kata Dody.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 77 Tahun 2012 tanggal 5 Juli 2012 tentang pemberian pengurangan PKB dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) serta penghapusan sanksi administrasi, dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 134 Tahun 2012 tanggal 19 September 2012 tentang perubahan atas Pergub No 77 Tahun 2012.
Selain mendapat keringanan dalam membayar pokok PKB dan juga penghapusan denda PKB, wajib pajak juga mendapatkan kabar gembira lainnya. Wajib pajak yang hendak mengganti nama kepemilikan kendaraannya tidak dikenakan Bea Balik Nama (BBN).
"Untuk BBN dikurangi sebesar 100 persen dari pokok BBN-KB atau dihapus. Ini juga berlakunya hanya sampai dengan tanggal 28 Oktober 2012," jelas Dody.
"Aturan tersebut berlaku mulai hari ini sampai dengan tanggal 28 Oktober 2012," kata Kepala Unit Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Samsat Jakarta Selatan, Dody saat dihubungi detikcom, Rabu (10/10/2012).
Tidak hanya mendapat penghapusan denda, wajib pajak juga diberikan potongan pokok PKB sebesar 25 persen setiap tahunnya. Misalnya, pokok PKB Rp 100 ribu, hanya dibayar Rp 75 ribu saja.
"Disertai dengan penghapusan sanksi administrasi atau denda PKB tersebut," kata Dody.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 77 Tahun 2012 tanggal 5 Juli 2012 tentang pemberian pengurangan PKB dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) serta penghapusan sanksi administrasi, dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 134 Tahun 2012 tanggal 19 September 2012 tentang perubahan atas Pergub No 77 Tahun 2012.
Selain mendapat keringanan dalam membayar pokok PKB dan juga penghapusan denda PKB, wajib pajak juga mendapatkan kabar gembira lainnya. Wajib pajak yang hendak mengganti nama kepemilikan kendaraannya tidak dikenakan Bea Balik Nama (BBN).
"Untuk BBN dikurangi sebesar 100 persen dari pokok BBN-KB atau dihapus. Ini juga berlakunya hanya sampai dengan tanggal 28 Oktober 2012," jelas Dody.